MAKASSAR — Ujian Nasional (UN) tahun ini dimajukan dua bulan lebih cepat dibanding tahun lalu. Jika 2009, UN digelar pada bulan Mei, tahun ini maju menjadi Maret.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulsel, HA Patabai Pabokori, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/1) mengemukakan, untuk UN tingkat SMA/sederajat pada 23-26 Maret 2010.
Bagi yang tidak bisa melaksanakan UN, karena halangan sakit atau keputusan akan digelar ujian susulan seminggu sesudah UN, pada tanggal 29 Maret-1 April 2010. Untuk UN SMP digelar 29 Maret-1 April 2010, dan ujian susulan 5-8 April 2010.
Tahun ini, agak berbeda dengan tahun lalu. Bagi peserta UN yang tidak lulus, tidak perlu lagi mengikuti ujian Paket C jika ingin memperoleh ijazah penyetaraan. Pemerintah menyiapkan ujian ulangan pada 10-14 April 2010.
“Ujian ulangan diharapkan mampu mendongkrak persentase kelulusan siswa. Tahun lalu, ada enam sekolah yang 100% siswanya tidak lulus. Kita harap tahun ini ada peningkatan,” harapnya.
Dimajukannya jadwal UN tidak akan menurunkan kualitas dan tingkat kelulusan siswa. Karena jauh hari sebelumnya, jadwal pelaksanaan UN sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah.
“Sudah pasti, UN mulai digelar Maret. Sulsel sudah siap. Tidak ada masalah jadwalnya dimajukan,” jelasnya. Pemerintah memajukan jadwal UN karena beberapa alasan. Selain karena dibuka jadwal ujian susulan, juga untuk mengantisipasi kesiapan peserta ujian untuk mendaftar ke perguruan tinggi. Karena berdasarkan pengalaman tahun lalu, pendaftaran kuliah lebih dulu dibanding jadwal pengumuman kelulusan.
Tahun ini, kelulusan siswa tidak hanya berdasarkan nilai UN. Namun, ada beberapa aspek yang akan mendukung penilaian siswa bisa lulus atau tidak. Diantaranya kerajinan dan masalah akhlak menjadi salah satu kriteria penilai apakah siswa lulus atau tidak . “Jadi sekolah diberi kewenangan untuk memberikan penilaian soal itu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Mahmud BM, mengatakan, pelaksanaan UN dua kali dalam satu tahun ajaran mengacuh pada Peraturan Pemerintah (PP) No 74 dan 75 tahun 2009 yang ditandatangani Menteri Pendidikan. Kebijakan UN dua kali dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa lulus.
“Kalau tahun kemarin pelaksanaan ujian hanya sekali dalam setahun. Setelah itu dilaksanakan ujian paket C dan paket B bagi yang tidak lulus UN. Tapi pada ujian tahun ini akan dilakukan dua kali. Dimana peserta UN yang tidak lulus pada tahap pertama bulan Maret akan mendapat kesempatan mengikuti UN yang dilaksanakan pada April,” katanya.
Penyelenggaran UN bagi siswa SD, SMP dan SMA akan dilaksanakan lebih cepat dari biasanya yakni minggu ketiga Maret. Dimana biasanya baru digelar pada pertengahan April. Penerapan sistem ini dinilai sangat membantu siswa yang tidak lulus pada ujian pertama untuk bisa mengikuti ujian kedua.
“Adanya ujian Dua kali itu dapat memberikan kesempatan buat siswa untuk lulus.
Jadi para siswa tidak perlu kecewa mengahadapi UN nanti, karena masih ada kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki nilai ujiannya. Tidak seperti pada tahun periode sebelumnya, ujian hanya digelar satu kali UN, kemudian diikuti ujian paket C untuk siswa tingkat SMA dan sederajat, paket B untuk siswa SMP dan sederajat tujuannya untuk memberi kesempatan bagi yang tidak lulus UN,” terangnya.
Kendati UN masih dua bulan lagi berlangsung, akan tetapi semua siswa tetap dihimbau untuk rajin belajar. Terutama untuk bisa mempersiapkan diri dengan mantap untuk menghadapi UN tersebut agar bisa lulus tanpa harus ikut pada ujian kedua. (rahmh-hafsah)
Metro Makassar